Bayi Kolik dan Penanganannya

Menangis adalah bagian normal dari perkembangan bayi. Namun jika bayi tampak terlalu sering menangis, bisa jadi ia mengalami kolik. Kolik adalah kondisi ketika bayi sehat yang berusia di bawah 5 bulan terus menangis tanpa sebab yang jelas bahkan hingga berjam-jam dan sulit ditenangkan. Demi memastikannya, konsultasikan kondisi ini pada dokter. Bila secara fisik bayi dinyatakan sehat, kemungkinan ia memang mengalami kolik.

Cara bayi menangis saat kolik sangat khas, yakni melengking tinggi tanpa henti.  Inilah yang dapat membuat Ibu lelah, bahkan stres. Kabar baiknya, kolik biasanya “hanya” terjadi pada bayi usia 0—2 bulan. Setelah itu hilang sendiri.

Penyebab kolik masih terus dicari. Namun diduga terkait dengan sistem pencernaan bayi baru lahir yang belum matang. Umumnya bayi kolik mengalami perut kembung yang membuatnya tidak nyaman. Ibu bisa mencoba mengoleskan minyak telon, seperti MY BABY Minyak Telon Plus di perutnya agar bayi merasa hangat dan nyaman. Lalu lakukan pijatan lembut pada perut bayi.

Strategi lain bisa juga diterapkan sesuai situasi. Terkadang strategi yang berjalan dengan baik di hari ini tidak berfungsi pada hari berikutnya. Ibu dapat mencoba melakukan beberapa tips di bawah ini untuk menangani kolik pada bayi:

• Periksa popoknya. Popok yang basah  dapat membuat bayi tidak nyaman dan menangis.
• Pastikan bayi tidak kepanasan atau kedinginan.
• Tawarkan untuk menyusu. Terkadang bayi tidak lapar tetapi ingin mengisap.
• Berbicaralah dengan lembut atau bernyanyi untuk bayi.  Adakalanya bayi hanya ingin tahu kalau Ibu ada di dekatnya.
• Gendong bayi dengan selendang dan ayun-ayun dengan lembut. Gerakan konstan umumnya dapat menenangkan bayi.
• Mandikan bayi dengan air hangat.
• Bawa bayi berjalan-jalan di kereta dorong bayi.
• Sekali lagi, pijat perut bayi dengan lembut menggunakan MY BABY Minyak Telon Plus. Pijatan biasanya akan lebih menenangkan bayi.

Pendekatan-pendekatan di atas  mungkin tidak akan secara ajaib menghentikan tangisan bayi. Tetapi apa pun perlu dicoba. Namun satu yang pasti, Ibu perlu meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan mendapatkan istirahat yang cukup. Minta ayah atau seseorang menggantikan Ibu menjaga bayi. Dengan begitulah Ibu akan selalu happy saat merawat bayi.