Perawatan Bayi

Camilan Sehat Untuk Anak

Istilahnya finger food (FF), snack, atau kudapan. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, finger food juga bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik halus si kecil. Contoh paling umum adalah biskuit khusus bayi yang banyak dijual di pasaran. Namun finger food tak terbatas hanya biskuit. Sayuran, buah-buahan, atau makanan olahan lain yang bisa digenggam bayi juga merupakan makanan jenis ini. Berikut panduan memilih/mengolah finger food:

  • Untuk bayi 6-7 bulan, bahan yang disarankan hanya golongan serealia (beras putih, beras merah, havermut), sayuran (kacang hijau, kentang, labu, ubi, mentimun), dan buah-buahan (pisang, avokad, apel dan pir). Di usia selanjutnya, bahan makanan bisa semakin beragam, bukan cuma sayuran dan buah tapi juga sumber protein (daging ayam, sapi, hati, tahu, tempe). Khusus produk olahan susu (keju, krim, yoghurt) baru boleh diberikan setelah bayi usia 9 bulan karena dikhawatirkan dapat menjadi pencetus alergi.
  • Perhatikan teksturnya. Di tahap awal pemberian (usia 6 bulanan) finger food harus masih bertekstur lembut, lalu secara bertahap bertambah kasar.
  • Cermati ukurannya, yaitu dalam ukuran yang dapat digenggam oleh tangan mungil bayi. Ukuran camilan yang terlalu kecil dapat membuat bayi tersedak, sementara potongan yang terlalu besar tak bisa digenggamnya.
  • Beberapa sayuran tertentu, seperti wortel, buncis, labu, asparagus, brokoli, kembang kol, dan lobak, hendaknya direbus terlebih dahulu agar lebih lunak sehingga tak membahayakan bayi.
  • Jangan beri camilan berupa kacang, pop corn, atau bahan makanan lain yang berukuran kecil karena dapat membuatnya tersedak.

Foto: Nakita

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE