Tumbuh Kembang

Pertumbuhan Tulang dan Gigi Terjadi Sejak dalam Kandungan

Setiap orangtua tentu menginginkan agar si kecil dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Karena itulah, Ibu dan Ayah tak ingin melewatkan setiap perubahan dari tubuh si kecil. Misalnya, apakah tinggi dan berat badannya tumbuh normal sesuai tahapan usianya?
Tinggi anak tentunya berkaitan dengan pertumbuhan tulangnya, yang dimulai sejak ia berada di dalam kandungan. Menurut National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR), embrio diawali dengan tulang rawan yang kelak berubah menjadi tulang. Saat dilahirkan, tulang bayi masih demikian lentur hingga mudah melewati jalan lahir. Proses pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama dan akan terus berlangsung sampai masa puber.
Selama pertumbuhan berat badan bayi,  sepanjang usia bayi, ubun-ubun terasa lunak karena tulang tengkoraknya memang belum menutup. Celah ini berguna untuk mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan otak yang pesat di usia dini. Hanya sekitar 50%  bayi yang ubun-ubunnya menutup di usia 18 bulan. Pada semua bayi, ubun-ubun akan menutup sempurna di usia 2 tahun.

Pertumbuhan tulang bayi akan terganggu antara lain bila bayi kekurangan vitamin dan mineral. Masa bayi bisa dikatakan sebagai masa di mana pondasi tulang-belulang harus terbentuk dan selesai sebelum masa pubertas. Bila semasa bayi, kebutuhan akan vitamin D dan kalsium tidak tercukupi, tulang akan rapuh dan rentan mengalami pengeroposan yang sulit dikoreksi lagi di masa dewasa.

Pemenuhan kebutuhan akan vitamin D dan kalsium ini harus dilakukan sejak bayi masih berupa janin agar pertumbuhan tulangnya dapat optimal. Setelah lahir, kecukupan kalsium bayi bisa didapat dari asupan ASI. Seiring dengan bertambahnya usia, tambahan kalsium bisa didapat dari makanan pendamping ASI mulai di usia 6 bulan. Agar pembentukan tulang jadi sempurna, asupan kalsium harus dibarengi dengan kecukupan vitamin C dan D dari sinar matahari yang membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh.

Sama halnya dengan kemampuan berbicara dan berjalan, gigi bayi memiliki tonggak pertumbuhannya sendiri. terangMenurut Prof. DR. Ismu Suharsono Suwelo, Drg, SpKGA, pertumbuhan gigi sudah dimulai sejak bayi berada di kandungan, yakni sejak janin berusia 4 minggu sampai bayi lahir. Karena yang dimaksud tumbuh gigi adalah pertumbuhan dari dalam, bukan dalam arti keluar giginya. Sedangkan keluarnya gigi yang terjadi setelah kelahiran disebut erupsi gigi.
Gigi, tumbuh dari epitel tulang. Mula-mula yang tumbuh adalah mahkota gigi yang berwarna putih dengan lapisan luar emailnya. Setelah itu ke bagian bawah, disebut dentin. Ke bawahnya lagi ialah benak gigi (pulpa) yang menjadi tempat saraf dan pembuluh darah, dan yang paling akhir ialah akar gigi.

Ada dua macam gigi, yaitu gigi anak atau gigi susu, dan gigi dewasa atau gigi tetap/permanen. Erupsi atau keluarnya gigi susu pertama terjadi di usia 6-8 bulan. Umumnya diawali oleh keluarnya gigi seri tengah bawah, lalu secara berurutan gigi seri tengah atas, gigi seri lateral atas, dan gigi seri lateral bawah, geraham susu pertama, gigi taring dan geraham susu kedua. Tapi erupsinya tak sekaligus, melainkan satu per satu dan kadang ada juga yang sepasang-sepasang.
Umumnya ketika anak berusia 1 tahun mempunyai 6-8 gigi susu (tapi kadang ada juga yang hanya 2 gigi walaupun tanpa disertai keluhan pertumbuhan) dan akan menjadi lengkap berjumlah 20 gigi susu (4 gigi seri atas-bawah, 2 gigi taring kanan-kiri di atas-bawah, dan 4 geraham kiri-kanan di atas-bawah) pada usia 18 bulan atau 2 tahun.

Laju pertumbuhan gigi bayi bervariasi. Salah satunya dipengaruhi oleh asupan kalsium sang ibu kala hamil. Namun, erupsi gigi bisa dirangsang agar relatif lebih cepat terjadi, di antaranya dengan memberikan biskuit kepada bayi sehingga bayi belajar menggigit. Atau menggunakan mainan gigitan yang membuat gusi tertekan, sehingga mempercepat proses keluarnya gigi. Selain itu, berikan makanan bergizi seimbang sesuai dengan tahapan usia serta perkembangan atau kemampuannya.

FOTO: POPSUGAR.COM

Kategori:
Tumbuh Kembang

SHARE