Jika Anak Suka Tidur di Lantai
Sebagai ibu, Anda pasti tahu betapa sulitnya kadang membuat anak segera tidur. Anda melihat matanya sudah sayu karena mengantuk, tapi si kecil masih ingin bermain bersama Anda. Kini, ia menunjukkan kebiasaan baru ketika diajak tidur. Ia menolak naik ke tempat tidur, dan memilih tidur di lantai. Tentu Anda menjadi khawatir, si kecil akan kedinginan atau masuk angin. Namun sebelum Anda mulai panik melihat kebiasaannya itu, coba cari tahu apa alasan si kecil memilih tidur di lantai.
Para pakar tumbuh kembang anak mengatakan bahwa alasannya adalah sebagai berikut:
Kebebasan. “Anak batita sedag mencari kesempatan apa pun untuk menjadi pembuat keputusan, dan melakukan apa pun yang menyangkut diri mereka,” papar Deborah Gilboa, MD, yang mengasuh situs AskDoctorG.com.
Keamanan. Kevin C. Smith, PhD, CBSM, psikolog di Children's Mercy Hospitals and Clinics di Kansas City, Missouri, mengatakan, bagi sebagian anak, tidur di bawah sesuatu seperti meja atau di ruang sempit dan tertutup seperti di lemari memberi rasa aman. Itu sebabnya anak batita kerap memindahkan tempat tidurnya ke lantai.
Rasa takut. “Kadang-kadang, anak batita mengalami mimpi buruk dan menjadi takut tidur di tempat tidurnya,” jelas Dr. Gilboa. Mereka sadar sedang ketakutan, tapi tidak ingat apa yang menyebabkan mereka takut. Lalu, mereka mengaitkan rasa takut itu dengan tempat tidurnya sendiri.
Kebiasaan. Anak batita bisa sangat terikat dengan kebiasaan. Ada beberapa di antara mereka yang kemudian selalu berbaring di lantai ketika mengantuk. “Sebagian batita biasa tidur di atas matras saat di daycare, lalu membawa kebiasaan itu di rumah,” ungkap Dr. Smith.
Nah, masalahnya apakah tidur di lantai tidak memengaruhi kesehatannya? Ternyata tidak, sepanjang lantainya selalu bersih. Lantaran itu, jika si kecil hobi tidur di lantai, pastikan lantai selalu disapu dan dipel setidaknya sehari dua kali. Beri alas yang cukup tebal seperti selimut, bed cover, atau matras. Pemberian alas berupa karpet tidak disarankan untuk anak-anak yang sensitif, mengingat debu yang menempel di karpet justru dapat menjadi pemicu bersin-bersin yang berkepanjangan.
Anak-anak yang mempunyai gejala bronkitis atau alergi udara dingin sebaiknya juga menghindari tidur di lantai. Lantai relatif dingin dan lembab, apalagi di malam hari, sehingga dapat menyebabkan batuk atau pilek bagi anak yang sensitif. Sedangkan anak yang mempunyai gejala bronkitis, akan membuat penyakitnya kambuh.
FOTO: TIDUR DI LANTAI.JPG – SHEKNOWS.COM
RELATED PRODUCTS