Tips Ibu Cerdas

Berapa Lama DBD Sembuh? Ini Cara Mengatasi DBD

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD biasanya berupa demam tinggi disertai sakit kepala, badan pegal-pegal, lelah, nafsu makan hilang, sakit perut disertai mual muntah, batuk kering dan sakit tenggorokan. Kementerian Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus DBD di Indonesia sampai dengan minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus. *

 

Gejala-gejala ini biasanya muncul empat hingga enam hari setelah  si Kecil terinfeksi, dan dapat berlangsung hingga 10 hari. Begitu gejala ini dialami, si Kecil harus segera mendapat  pengobatan karena DBD adalah infeksi yang progresif. Artinya memiliki kecenderungan untuk menjadi serius dan bahkan fatal jika tidak ditangani.

 

Pada kasus yang parah, gejala akan memburuk, seperti mual, muntah, atau sakit perut yang makin parah, anak dapat mengalami kesulitan bernapas, menderita pendarahan serius dan mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok). Namun kondisi ini dapat dicegah.  Berikut beberapa tips mengatasi DBD agar tidak bertambah parah:

 

1. Si Kecil harus minum cukup cairan

Cairan tidak terbatas air putih, tapi bisa berupa  teh, jus atau bahkan semangkuk sup. Jika si Kecil tidak dapat minum karena mual atau muntah, cairan dapat diberikan melalui infus.

 

2. Obati gejalanya

Demam dan nyeri sendi biasanya akan diredakan dengan minum parasetamol. Bila ada keluhan lain, seperti mual dan  muntah, laporkan pada dokter untuk mendapat obat-obat tambahan. Untuk ruam yang muncul biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu dua hingga tiga minggu.

 

3. Hindari pendarahan

Untuk menghindari pendarahan, si Kecil harus banyak berIstirahat di tempat tidur, Jika pada tubuh si Kecil terlihat memar atau bengkak, segera laporkan pada dokter.

 

4. Pilih makanan yang harus dimakan dan dihindari

Tidak ada makanan khusus, namun sebaiknya si Kecil  menghindari makanan mentah, berminyak atau pedas agar tidak membebani pencernaannya. Makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, lebih disarankan.

 

Seperti penyakit lainnya, mencegah selalu jauh lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Salah satu cara efektif untuk menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti pada si Kecil adalah dengan menggunakan Minyak Telon Anti Nyamuk untuk anak-anak, seperti MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus Longer Protection.

 

MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus Longer Protection merupakan minyak telon yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki fungsi sebagai perlindungan dari gigitan nyamuk hingga 12 jam dan cocok digunakan untuk anak-anak karena memiliki formulasi paduan bahan alam, seperti Citronella, Chamomile, Lemongrass dan Eucalyptus.

 

MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus Longer Protection telah teruji secara klinis mampu melindungi nyamuk hingga 12 jam dan halal..Oleskan MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus Longer Protection pada bagian tubuh si Kecil seperti tangan, kaki, perut, dan leher, agar si Kecil dapat bereksplorasi tanpa khawatir digigit nyamuk demam berdarah.

 

Sumber:

*https://sehatnegeriku.kemkes.go.id

www.healthxchange.sg

www.docdoc.com

Kategori:
Tips Ibu Cerdas

SHARE