Perawatan Bayi

Ingin Anak Tidur Nyenyak Coba Pakai Minyak Telon dan 4 Trik Mudah Ini

Selamat ya Bu, atas kelahiran si kecil. Ada berjuta kebahagiaan yang akan menanti Ibu, namun tentu akan ada sejumlah tantangannya juga. Yap.... salah satunya bagaimana membuat bayi tidur nyenyak sepanjang malam. Kebanyakan orangtua baru akan mengeluhkan hal yang sama, yakni kurang tidur lantaran si kecil bolak balik bangun sepanjang malam.

Capek memang capek, tapi semoga fakta ini dapat membuat Ibu lebih memahami bayi. Menurut dr. Sears dalam www.askdrsears.com, bayi sering bolak-balik terbangun karena siklus tidur mereka lebih pendek daripada orang dewasa. Setelah sekitar satu jam tidur nyenyak, bayi akan memasuki kembali tahap tidur ringan. Selama periode ini, segala jenis stimulus dapat dengan mudah membangunkannya.

Ibu juga perlu mengingat bahwa bayi belum bisa merawat dirinya sendiri. Bayi tidak tahu bagaimana menarik selimut bila kedinginan atau mengambil sebotol susu ketika lapar, sehingga terbangun dan menangis adalah satu-satunya cara dia mengomunikasikan kebutuhannya.

Kabar baiknya, semakin bertambah usia, tahap tidur nyenyak bayi akan semakin panjang secara bertahap. Namun Ibu juga perlu membangun rutinitas tidur sehingga bayi dapat belajar terlelap sepanjang malam. Berikut 5 tips membuat bayi tidur nyenyak:

  1. Ajari si kecil perbedaan siang dan malam.

    Bayi baru lahir akan menghabiskan rata-rata 16 jam untuk tidur dalam sehari. Masalahnya bila ia kebanyakan tidur di siang hari, malam harinya kita bisa bergadang karena ia banyak terbangun. Karenanya, ia perlu belajar hubungan antara gelap dengan tidur dan sinar matahari dengan terjaga. Pada siang hari, ajak si kecil beraktivitas dalam hiruk-pikuk kegiatan. Sementara di malam hari hindari merangsangnya. Padamkan lampu dan buat suasana kamar setenang mungkin. Bicaralah sepelan-pelannya dan lakukan kontak mata minimal. Ini akan membantu bayi belajar bahwa malam hari adalah waktunya untuk tidur.

 

  1. Pisahkan jadwal menyusui dengan jadwal tidur.

    Selama minggu-minggu awal kelahiran bayi, pola ini mungkin belum dapat diterapkan. Namun saat bayi beranjak besar atau ketika sudah mendapat MPASI (di usia 6 bulan ke atas), ia dapat dikondisikan untuk tidak bergantung pada kebiasaan menyusu untuk tidur. Jika waktu malam bayi menangis, tak perlu terburu-buru untuk menyusuinya, karena belum tentu ia lapar. Periksa dulu mungkin popoknya perlu diganti. Biasanya setelah popoknya diganti, hanya dengan ditepuk-tepuk sebentar ia bisa tidur kembali.

 

  1. Ciptakan rutinitas tidur.

    Serangkaian kegiatan yang sama setiap malam akan membantu bayi menangkap pesan bahwa sekarang saatnya dia untuk tidur. Pilih kegiatan yang tidak merepotkan. Mengendong sambil mengayun-ayun untuk meninakbobokan bayi, misalnya, lama-kelamaan akan membuat Ibu kewalahan. Cobalah menaruh bayi di boksnya saat ia sudah terkantuk-kantuk. Ini akan membuat bayi biasa tertidur dengan sendirinya. Musik pengantar tidur dapat diperdengarkan. Dengan terkondisikan ada suara, ia tidak akan mudah kaget saat mendengar sedikit kebisingan di malam hari.

 

  1. Kenyang.

    Salah satu syarat si kecil bisa tidur nyenyak adalah perutnya harus kenyang. Untuk itu sebelum bobok, pastikan ia sudah menyusu atau makan (bila sudah mendapat MPASI). Yang perlu diperhatikan setelah beberapa saat menyusu, bayi akan sering BAK sehingga bisa mengganggu kenyenyakan tidurnya. Namun biasanya dengan memakaikan popok sekali pakai, ia dapat terus terlelap.

 

  1. Hangat

    Suhu hangat juga akan membantu bayi tidur nyenyak. Suhu tubuh bayi adalah 37 derajat Celcius. Jadi, usahakan suhu di ruangan tidurnya mendekati suhu tubuhnya agar ia nyaman. Sebelum bayi tidur, oleskan My Baby Minyak Telon Plus. Minyak telon ini akan membantu menghangatkan tubuh bayi dan menghindarinya dari perut kembung. Kandungan Minyak Sereh (Citronella Oil) pada My Baby Minyak Telon Plus akan membantu melindungi bayi dari gigitan serangga dan nyamuk demam berdarah hingga 6 jam. Si kecil pun akan terlelap sepanjang malam.

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE