Periksa Kondisi Bayi Sebelum Berenang
Secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun, demikian menurut hasil penelitian di Melbourne, Australia. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.
Yang perlu diingat, jangan sampai orangtua mengajak bayi berenang untuk mengejar prestasi karena tujuan utamanya adalah rekreasi. Beberapa asosiasi kedokteran anak di luar negeri malah mengatakan, berenang pada anak usia di bawah 4 tahun jangan dijadikan tujuan untuk mengejar prestasi. Di atas usia itu barulah orangtua bisa mengajarkan gaya-gaya berenang yang ditargetkan untuk prestasi.
"Mulai usia setahun bolehlah diarahkan pada prestasi, tapi tidak dengan cara ditekan," jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.
Misal, setiap hari harus berenang 50 meter bolak-balik. Soalnya, di usia tersebut ia baru bisa mengikuti gerakan-gerakan renang yang dilakukan orangtuanya. Sama halnya dengan bayi usia setahun yang suka marah-marah karena melihat orangtuanya yang suka marah-marah, begitu pula berenang.
"Kalau orangtua suka berenang dengan gaya yang cukup baik maka ia pun akan mengikuti."
Jadi, ajak si kecil berenang untuk kesehatannya lebih dulu. Soal gaya renang akan mengikuti secara otomatis bila ia sudah menyukainya. Jangan lupa, ketika mendampinginya, Anda juga harus fun, bukan lantaran terpaksa.
Periksa kondisi bayi
Sebelum mengajak si kecil, Anda perlu memeriksakan kondisi fisiknya ke dokter. Pasalnya, ada beberapa bayi yang tak boleh melakukan aktivitas renang semisal bayi yang memiliki kelainan, seperti kelainan jantung bawaan. Sementara bayi prematur atau memiliki berat badan rendah ketika lahir, menurut Karel , bukan pantangan untuk diajak berenang.
"Bayi prematur, kan, lahirnya kurang bulan tapi dengan berjalan waktu ia akan mengejar ketinggalannya sehingga beratnya akan bertambah." Jadi, meski waktu lahir ia sempat tertinggal di belakang, namun pada titik tertentu ia akan bisa mengejar. Begitu pula bayi yang memiliki berat badan rendah.
Hal lain yang harus diperhatikan ialah:
1. Satu jam sebelum berenang, bayi harus sudah makan atau minum. Jangan ajak bayi berenang dalam keadaaan kekenyangan atau begitu makan langsung diajak berenang. Jangan pula mengajaknya berenang dalam keadaan lapar karena dikhawatirkan ia akan minum air kolam.
2. Lama berenang paling efektif adalah setengah jam karena bayi perlu dijaga daya tahan tubuhnya atau dijaga agar tak bosan karena kelamaan.
3. Orangtua juga perlu mempelajari pertolongan pertama, sehingga bila terjadi sesuatu yang tak dikehendaki bisa segera memberikan pertolongan pertama karena sudah tahu caranya.
4. Bila mau membawa bayi berenang di kolam renang umum, pilih waktu yang tepat, yaitu ketika kolam renang masih dalam keadaan bersih; biasanya di waktu pagi. Suhunya juga harus disesuaikan, sebaiknya jangan lebih dari 31 atau 32 derajat celcius.
5. Khusus untuk bayi usia satu bulan pertama, suhunya 34-35 derajat celcius. Kebersihan lain yang harus diperhatikan ialah kaporitnya, jangan terlalu jenuh, karena kaporit bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata, dan lainnya. Ukuran kaporit yang ditetapkan untuk anak adalah 6-8 ppm.
6. Pilih baju renang yang tak menghambat geraknya. Hindari baju yang gombrong karena bila masuk air, baju ini akan menggelembung sehingga menghambat gerak bayi. Kalau sudah begitu, bisa-bisa si kecil jadi tak suka berenang atau lebih parah lagi ia akan trauma.
RELATED PRODUCTS